APARAT, BERFIHAKLAH KEPADA RAKYAT, !!
Sejatinya aparat negeri ini tidak berfihak kepada golongan atau partai politik tertentu, dalam kontestasi pemilu kali ini, 2024. Seharusnya aparat, dalam hal ini TNI, Polri dan ASN, cukup duduk manis melihat dan menikmati pesta rakyat yang digelar rutin 5 tahun sekali, tentunya dengan tetap menjalankan Tupoksi mereka masing - masing.
Mengapa demikian, ?
Karena aparat adalah mereka yang mengabdi kepada negara dan bangsa.
Karena mereka digaji untuk mengabdi kepada negara dan bangsa, bukan mengabdi kepada siapa yang berkuasa. Aparat harus sadar, bahwa penguasa berganti setiap 5 tahun sekali, sesuai konstitusi, akan tetapi negara dan bangsa akan tetap ada, siapapun yang berkuasa dan menjalankan nya.
Aparat seyogyanya, bertindak sesuai sumpah jabatan, sumpah pengabdian, baik itu TNI, Polri maupun ASN. Kami tidak tahu, apakah dalam sumpah jabatan itu, mereka bersumpah untuk tunduk pada penguasa, atau pada konstitusi negara dan bangsa ?
Yang kami fahami hanyalah : TNI, menjadi benteng NKRI, perisai NKRI, dari ancaman disintegrasi, invasi, proxy, phisik maupun idieologi, dari luar maupun dalam negeri.
TNI adalah perisai kami, 270 juta bangsa Nusantara yang menyatukan diri dalam sebuah negara Republik, bernama Indonesia. Satu lagi, TNI adalah anak kandung Kami, Rakyat dan bangsa Indonesia, sangat disesalkan jika kemudian misalnya, menjadi anak durhaka, dengan mengarahkan senapan dan bayonetnya, kepada Kami, Ayah dan Ibu TNI, yang telah melahirkan dan membesarkan nya.
Polri adalah Bhayangkara negara. Mengayomi dan melindungi Kami, menjaga ketertiban umum, menjaga penerapan hukum, dan bertindak atas dasar Keadilan yang berlaku sama terhadap 270 juta bangsa Indonesia. Polisi adalah tugas yang sangat terhormat, oleh karenanya jangan sekali - kali mengkhianati kepercayaan Kami, Rakyat dan bangsa Indonesia, apapun suku nya, apapun ras nya, dan dimanapun mereka.
ASN, Aparatur Sipil Negara, mereka adalah pejabat negara, pejabat publik, yang tugasnya menjalankan penyelenggaraan negara, agar tujuan didirikannya negara ini bisa tercapai sebagaimana yang di amanahkan Pembukaan UUD 1945, yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa dan negara.
Jabatan yang diemban, sebagai Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Lurah, ketua Rw, ketua Rt, : adalah amanah dari Kami, Rakyat Indonesia, bangsa Nusantara, yang mengikhlaskan diri diturunkan derajat dan sebutannya, menjadi : Suku Bangsa Indonesia.
Pejabat di daerah, atau dimanapun, harus memahami, bahwa mereka hanya menjalankan tugas yang di amanatkan oleh negara. Mereka bukanlah penguasa daerah itu. Mereka adalah pelayan Kami, Rakyat dan Masyarakat setempat.
Karena dulunya, tiap daerah ada Raja dan Sultan nya, sebagai pemilik asal wilayah, adat, teritorial, budaya, kearifan lokal, bahasa, dialek, dan bangsa, ( bukan suku ) yang berdiri sendiri, dan berdaulat di tanah air mereka.
Itulah mengapa negara Kita, disebut dengan Negara Bangsa.
Pemilu adalah sarana, bukan tujuan. Pemilu adalah wadah, saluran,, aspirasi dalam suatu negara yang menganut azas Demokrasi ( ada yang memelesetkan nya dengan Demo Crazy )
Konsep ini diambil dari Trias Politika Van Defenter, yang mengatakan ada 3 pilar bagi sebuah negara: Eksekutif, Yudikatif, Legislatif. Belakangan ada yang menambahkan pilar ke empat, : Pers, atau Media, sebagai pilar pengontrol kekuasaan, dan penyelenggaraan negara.
Van Defenter mungkin tidak pernah membayangkan, bagaimana jika 4 pilar ini bersepakat untuk kemudian memanipulasi masyarakat nya, menipu rakyatnya, dan bersekongkol berbuat kezaliman, sewenang - wenang, menyalah gunakan kekuasaan, memperjual -belikan hukum dan keadilan, membiarkan perilaku korup, dan memberitakan apa yang diperintahkan, serta menutupi keborokan kolega dan kroni mereka ?
Kita tak punya kesempatan bertanya kepada Van Defenter, karena Ia telah mati.
Kita hanya dapat berharap, agar ide Demokrasi nya, tidak ikut mati, Itu saja.
FILM KILLING FIELDS
Klik disini >>> Film Killing Fields
Film ini diangkat dari kisah nyata seorang wartawan Amerika
tentang kekejaman komunis di Vietnam dan Kamboja
zaman kekuasaan Pol Pot
9 - TAHAPAN SKENARIO REZIM CHINA RRC KOMUNIS CAPLOK INDONESIA TANPA PERANG.
(Bukan hoax bisa di adu dengan data inteligent)
Tahap 1
Rezim Kita tunjuk bos sinarmas sebagai wakil kepala IKN. Dan memerintahkan pengembang Cina seperti Agung Sedayu, Podomoro, Ciputra, Lippo dll untuk membangun pemukiman Cina di IKN. (Sudah terjadi).
Tahap 2
Kerja sama IKN dgn Shenzen city, twin city sebagai konsultan tata kota agar landskipnya sesuai pesanan rezim China yang aman untuk pertahanan dari segala aksi demo protes Mahasiswa dan Rakyat yang akan muncul menentang kebijakan penguasa.
Tahap 3
Penduduk IKN dibuat mayoritas Cina dengan memindahkan jutaan suku Han dari Cina ke pemukiman baru di IKN. Mirip pencaplokan Singapura dan mirip skenario pencaplokan Turkistan Timur sekarang jadi propinsi Xinjiang.
Cina RRC memindahkan suku Han yang sekarang jadi mayoritas dan pribumi asli muslim Uighur jadi minoritas. Muslim Uighur mengalami penindasan, kekerasan karena menentang penjajahan Cina. ( Sekarang suku Han sudah eksodus membanjiri Indonesia dengan menyamar sebagai TKA Cina, sebentar lagi pindah setelah pemukiman IKN siap huni)
Tahap 4
Model ibukota Indonesia IKN akan berbudaya Tiongkok. (Otomatis sudah pasti dengan mayoritas Cina yang menghuni IKN). Seperti perumahan mewah yang dibangun pengembang besar di beberapa kota besar saat ini.
Tahap 5
Orang kaya di IKN mayoritas Cina dan sedikit ASN ,TNI - Polri beserta keluarganya sementara penduduk asli akan terpinggirkan. Pendatang dari Propinsi lain akan sulit masuk Karena IKN akan jadi kota yang Eksclusive ,mahal,dan akan ada persyaratan yg ketat jika ingin jadi penduduk IKN.
Pribumi tidak akan mampu hidup di IKN.
Mirip pembangunan perumahan yang saat ini di kembangkan sinarmas, lippo, eklusif untuk Cina dan masjid saja tidak boleh dibangun atas kesepakatan penghuninya yang mayoritas Cina.
Juga Mirip yang di lakukan Ahok ketika jadi gubernur DKI menggusur kaum miskin kampung akuarium dan melarang motor lewat jalan utama ibukota Sudirman Thamrin agar yang bisa melewati hanya orang kaya bermobil dan rakyat kecil tersingkir ke pinggiran.
Untung Anies menang jadi gubernur sehingga bekas gusuran kampung akuarium dibangun rusun diserahkan kembali ke korban penggusuran. Juga larangan motor lewat jl. Sudirman Thamrin di cabut.
Tahap 6
IKN picu awal berdirinya Negara Indochina, diikuti kebangkrutan Indonesia diberbagai propinsi akibat kebijakan yang tidak memihak pribumi dan elit pusat hidup mewah foya foya dari fasilitas negara sebagaimana yang sekarang lazim terjadi di negara berideologi Komunis.
Tahap 7
Terjadi pembrontakan di tiap daerah dan banyak propinsi yang ingin merdeka sebagai protes kebijakan pemerintah komunis yang otoriter seperti negara komunis Cina dan Korea Utara.
Tahap 8
Demi mempertahankan kekuasaanya, pemerintah pusat menerapkan kebijakan yang superketat dengan membatasi media sosial seperti google, twitter, Instagram, Facebook, whatshap. Perjalanan antar daerah dan antar provinsi diawasi secara ketat, seperti zaman berkuasanya komunis di Vietnam, rezim polpot, rezim lenin di soviet. Mirip yang terjadi di Cina dan Korea utara sekarang.
Tahap 9
Sebelum Indonesia di komuniskan Cina. Solusinya Rakyat harus cerdas
Jangan mau ditipu dengan sinetron pencitraan rezim korup dan drakor partai korup memegang kendali kekuasaan serta politik negara ini,
Sudah terbukti saat ini negara bangkrut, semua BUMN di bikin bangkrut, negara banyak hutang. Akibatnya rakyat di peras dengan aneka pajak, BBM naik berlipat, premium yang dibutuhkan rakyat kecil di hapus diganti dengan pertalite yang harganya 2 kali lipat, kenaikan harga semua kebutuhan pokok, sulitnya pribumi cari kerja karena lapangan kerja sudah di kasih ke TKA Cina.
Rakyat harus di sadarkan agar berani berubah tinggalkan partai politik, caleg, capres yang sudah di beli dan jadi budak cina oligarki, komunis dan yahudi bersatu menjajah Kita,
Rakyat Indonesia harus berani bangkit, jika tidak ingin anak cucu bangsa ini punah di usir dari tanah kelahiran nya oleh penjajah. Mirip melayu Singapura yang terusir dari tanah kelahiran nya setelah cina kuasai Singapura.
BANGUN, SADAR DAN BANGKITLAH WAHAI ANAK BANGSA !✍️������✊